Indonesia merupakan negara dengan mayoritas pemeluk agama Islam tertinggi di dunia. Tidak heran kalau pada akhirnya ada banyak pilihan rumah syariah. Dengan membeli rumah syariah, umat muslim tentunya dapat menjalani hidup tanpa bersinggungan dengan hal-hal yang bertentangan dengan prinsip Islami.
Rumah syariah pun dinilai mampu menjadi investasi jangka panjang yang aman dan membuat total pengeluaran lebih rendah dibandingkan membeli rumah biasa. Berencana untuk beli rumah syariah dalam waktu dekat? Simak tipsnya biar sesuai dengan syariat!
Apa Itu Rumah Syariah?
actionhousing.org
Rumah syariah pada dasarnya merupakan rumah yang pembangunan dan proses jual-belinya sesuai dengan prinsip Islami. Di antara adalah menghindari unsur-unsur riba (bunga), gharar (ketidakpastian), dan maysir (perjudian).
Sementara mekanisme pembiayaan juga mengikuti syariat. Misalnya saja murabahah untuk jual beli dengan keuntungan yang jelas atau berupa wadiah (simpanan). Aspek-aspek seperti transparansi, keadilan, dan keberlanjutan juga banyak diterapkan.
Tips Beli Rumah Syariah yang Aman dan Sesuai Syariat
freepik.com/jcomp
Di Indonesia, kamu bisa membeli rumah syariah yang aman dan sesuai syariat lewat aneka prosedur. Baik itu menggunakan jasa bank syariah, mencari developer syariah, maupun mengerjakan segala sesuatunya lewat jalur mandiri. Selengkapnya, inilah 10 tips beli rumah syariah yang aman dan sesuai syariat.
1. Beli Rumah Syariah dengan Uang Tunai
Jika kamu ingin menghindari riba, maka cara yang paling simple adalah dengan membeli rumah secara tunai. Tips ini dapat kamu terapkan saat membeli rumah baru maupun rumah bekas. Kuncinya adalah sediakan uang senilai harga jual rumah sebelum akad jual-beli dimulai.
Walaupun simple, kamu harus punya kedisiplinan dan konsistensi tinggi. Pasalnya, proses menyediakan uang sebanyak ratusan juta bisa berlangsung dengan sangat lama. Tapi ketika kamu sudah membayar rumah dengan uang tunai dan langsung lunas, maka kamu pun bisa menempatinya sesegera mungkin tanpa dihantui hutang. Dibandingkan dengan sistem KPR biasa atau agunan, total uang yang kamu keluarkan pun jauh lebih sedikit karena tidak ada beban bunga.
2. Beli Rumah dengan Sistem Tunai Bertahap
Apabila tips yang pertama terbilang sulit untuk kamu jalankan, ada tips serupa yang lebih ringan. Yaitu dengan sistem tunai bertahap. Jadi, kamu membayar rumah tersebut dengan uang tunai dalam tahapan jangka waktu tertentu. Berbeda dengan sistem KPR, cara ini hanya melibatkan kamu dan developer rumah atau penjual rumah.
Dengan demikian, kamu tidak akan dikenai bunga dan terbebas dari hutang jangka panjang. Jangka waktu untuk sistem tunai bertahap ini biasanya berlangsung selama 12 hingga 60 bulan, sesuai dengan perjanjian jual beli dan kebijakan dari developer. Agar aman, cermati kredibilitas developer dan poin-poin pada perjanjian jual beli.
3. Beli Rumah dengan KPR Syariah
Kalau kamu memiliki keterbatasan dana, cara terbaik untuk mendapatkan rumah syariah memang melalui KPR Syariah. Cara ini hanya disediakan oleh bank syariah. Prosesnya tanpa riba karena cicilannya menggunakan akad murabahah.
Akad murabahah adalah transaksi kerjasama antara bank dan nasabah. Pihak bank akan membeli rumah syariah terlebih dulu. Ketika sudah menjadi milik bank, bank akan menjualnya kembali kepada nasabah. Harga rumah akan dinaikkan untuk nasabah. Lalu, nasabah akan membelinya dengan cara mencicil setiap bulan dalam jangka panjang berdasarkan harga rumah yang baru. Jadi meskipun tanpa riba atau bunga, pihak bank tetap akan mendapat keuntungan.
4. Langsung Beli Rumah di Developer Syariah
Umat muslim semakin paham akan pentingnya membeli rumah syariah. Untungnya, developer tanah air juga memahami hal tersebut. Jadi, menemukan developer syariah tidaklah sulit sekarang ini.
Secara garis besar, konsep developer syariah ini melibatkan proses jual beli dengan pembayaran dicicil tanpa bunga. Biasanya, pihak bank tidak terlibat dalam cara ini. Terdengar mudah dan memenuhi syariat, tapi kamu tidak boleh lengah. Telusuri jejak developer agar terhindar dari penipuan. Cermati juga prosesnya, jangan sampai ada praktik riba terselubung.
5. Bangun Rumah Mandiri Secara Bertahap
Tips lainnya untuk beli rumah syariah adalah membangun rumah mandiri, namun bertahap sesuai kondisi keuangan. Cara ini lebih minim penipuan karena segala sesuatunya kamu yang mengontrol, walaupun prosesnya lama. Uang yang sudah tersedia, pertama-tama untuk beli tanah. Jika sudah ada uang lagi, kamu bisa mulai bangun pondasi. Lalu berikutnya dinding dan atap, kemudian disusul dengan pembuatan interior dan beli furnitur. Dengan tips ini, kamu bisa mendapatkan rumah syariah tanpa hutang dan tanpa bunga.
6. Negosiasi dengan Penjual Rumah
Apabila rumah incaran kamu adalah rumah bekas, maka bisa coba negosiasi. Ajukan metode pembayaran cicilan selama beberapa tahun. Agar aman dan menguntungkan kedua belah pihak, pastikan kesepakatan tersebut tercantum dalam perjanjian. Tips ini biasanya punya peluang lebih besar berhasil apabila penjual dan pembeli rumah saling mengenal satu sama lain, seperti teman atau saudara.
7. Beli Rumah Syariah dengan Dana Pinjaman dari Kerabat
Untuk pembelian rumah yang sifatnya mendesak, tips dari Kania adalah meminjam dana dari kerabat. Prosesnya lebih mudah dan cepat karena bukan lembaga resmi. Namun demikian, kamu dan kerabat tersebut harus tetap membuat perjanjian hutang piutang untuk jaminan pembayaran hutang yang tepat waktu. Apabila dana yang dibutuhkan banyak dan harus sesegera mungkin, pertimbangkan untuk pinjam dana kepada lebih dari 1 pihak.
8. Menabung dalam Bentuk Investasi
Bagi kamu yang berencana untuk membeli rumah syariah dengan uang tunai, pastinya perlu menabung dari bertahun-tahun sebelumnya. Agar nilai tabungan tidak berkurang, sebaiknya kamu investasikan saja dalam bentuk logam emas mulia. Investasi yang satu ini sifatnya mengikuti inflasi. Ditabung selama bertahun-tahun, nilainya stabil.
Jika kamu percaya diri dan handal dalam instrumen investasi lainnya yang bisa memberikan keuntungan bukan sekedar menjaga nilai, akan lebih bagus lagi. Misalnya saja saham dan crypto.
9. Cek Sertifikat Kepemilikan
Dari segi pembayaran dan jual beli sudah mengikuti syariat? Bagaimana dengan legalitas dari rumah syariah tersebut? Jangan lewatkan untuk mengeceknya! Pastikan SHM (Sertifikat Hak Milik) sudah sesuai dengan nama developer yang sah atau nama penjual rumah.
Cermati juga apakah rumah tersebut sudah bebas sengketa, baik sengketa akibat warisan atau tengah menjadi jaminan di lembaga keuangan. Tidak kalah penting, rumah tersebut juga harus mengikuti tata ruang dan perizinan daerah agar tidak merenggut hak masyarakat lainnya.
10. Konsultasikan dengan Ahli Syariah
Apabila kamu masih ragu apakah cara yang ditempuh sudah sesuai dengan syariat atau belum, maka tidak ada salahnya untuk berkonsultasi. Carilah ahli syariah yang memiliki kredibilitas baik. Dengan demikian, kamu tidak akan terjebak dalam riba.
Beli Rumah di Dekoruma Properti, Pakai KPR Syariah
Di Dekoruma Properti, kamu bisa temukan banyak pilihan rumah yang tersebar di Jabodetabek dan Bandung. Ajukan metode pembayaran menggunakan KPR Syariah yang aman dan sesuai dengan syariat Islami. Bank Syariah yang dapat kamu pilih adalah BSI dan BTN Syariah. Untuk KPR konvensional, tentu ada pilihan dari bank lainnya di Dekoruma Properti. Sesuaikan saja dengan kebutuhan kamu.
Jika kamu melakukan transaksi lewat Dekoruma Properti dan mengajukan KPR Syariah, tenang saja. Ada jaminan booking fee dikembalikan apabila tidak lolos BI checking. Bagi kamu yang sedang merencanakan keuangan, manfaatkan fitur Kalkulator KPR ya. Happy hunting rumah syariah!
No responses yet