LGOWIN49 – Rumah KPR: Apa Itu KPR dan Kenapa Banyak Orang Pilih Skema Ini?

Latest Comments

No comments to show.

Rumah KPR

Di Indonesia terdapat 2 skema pembelian rumah, yaitu rumah KPR dan tunai. Di antara keduanya, skema KPR paling banyak dipilih masyarakat. Skema ini dinilai mampu meringankan beban keuangan calon pembeli rumah.

Lantas, apa itu KPR dan bagaimana cara kerjanya? Yuk, simak penjelasan singkat dari Kania termasuk keuntungan dan jenis bunga yang ditawarkan!

Memahami Apa Itu KPR

Ilustrasi pihak bank menjelaskan perhitungan cicilan KPR kepada nasabah

rcbc.com

KPR adalah singkatan dari Kredit Pemilikan Rumah yang merupakan fasilitas pembiayaan dari bank maupun lembaga keuangan. Sesuai dengan namanya, KPR ini diperuntukkan khusus pembelian rumah. 

Skema pembelian rumah KPR ini pada dasarnya pihak bank akan meminjamkan uang untuk nasabah membeli rumah. Kemudian, nasabah akan mencicil pembayaran setiap bulan kepada pihak bank. Sebagai timbal balik, bank akan memberlakukan bunga pinjaman.

Selama masa KPR ini, sertifikat rumah akan developer atau penjual serahkan kepada pihak bank sebagai jaminan. Apabila nasabah sudah melunasi hutang KPR, maka sertifikat rumah akan diserahkan. Tapi jika gagal melunasi hutang KPR, maka rumah akan menjadi milik bank dan akan dilelang.

Banyak orang memilih skema KPR lantaran mereka cukup mengeluarkan uang DP (Down Payment) untuk membeli bahkan langsung menghuni sebuah rumah, tanpa harus mengumpulkan uang senilai harga rumah dalam waktu singkat. Sementara nilai cicilan per bulan pun masih sepadan dengan pendapatan nasabah. Dengan demikian, nasabah tetap dapat menjalani hidup dengan nyaman selagi mencicil rumah.

Jenis Bunga KPR yang Umum di Indonesia

Ilustrasi suku bunga KPR

bankatfirst.com

Dalam dunia perbankan di Indonesia, khususnya untuk rumah KPR, ada 4 jenis bunga yang umum digunakan. Keempat jenis bunga KPR ini memiliki perbedaan dari segi perhitungan. 

Bunga Floating

Bunga floating atau bunga mengambang adalah bunga KPR yang sifatnya tidak menentu. Suku bunganya selalu fluktuatif atau berubah-ubah pada jangka waktu tertentu. Perubahan suku bunga tersebut merujuk pada kebijakan Bank Indonesia maupun suku bunga pasar.

Keuntungan memilih KPR dengan bunga floating adalah saat suku bunga turun, maka nominal cicilan yang dibayarkan pun akan ikut turun. Tapi skema bunga ini penuh ketidakpastian. Bisa jadi ada peningkatan suku bunga yang ekstrim dan hal tersebut berpotensi membuat pengeluaran bulanan membengkak.

Bunga Fixed

Berikutnya ada bunga fixed yang menawarkan suku bunga tetap sepanjang masa cicilan KPR. Misalnya pada awal pengajuan, sudah ditetapkan suku bunganya sebesar 4%. Maka dari awal hingga akhir, nominal cicilan yang kamu bayarkan tidak akan berubah, meskipun ada peningkatan atau penurunan suku bunga oleh Bank Indonesia.

Skema bunga fixed untuk pembelian rumah KPR ini cocok untuk kamu yang butuh kepastian dan perhitungan matang selama masa cicilan KPR. Tidak perlu khawatir akan ada pengeluaran besar suku bunga sedang tinggi.

Bunga Sliding Rate

Suku bunga yang satu ini biasanya dihitung berdasarkan saldo akhir setiap bulan dan nilai pokok angsuran yang tersisa. Oleh karena itu, besaran bunga setiap bulan pun akan berubah mengikuti sisa hutang. Skema seperti ini sebenarnya lebih adil dari suku bunga fixed karena bunganya dibayarkan berdasarkan sisa hutang saja. Pembayaran cicilan setiap bulan pun akan terasa lebih ringan menjelang berakhirnya masa cicilan KPR.

Bunga Anuitas

Secara garis besar, perhitungan bunga anuitas ini mirip dengan bunga sliding rate. Setiap bulan, besar bunga cicilan yang dibayarkan akan berbeda-beda. Namun, total cicilan yang sudah termasuk pokok angsuran, akan sama besarnya hingga masa cicilan KPR berakhir.

Perhitungan suku bunga efektif pada anuitas menghasilkan cicilan bulanan yang tetap, namun porsi bunganya akan menurun setiap bulan. Suku bunga anuitas dihitung berdasarkan total cicilan dan bunga bulanan, sedangkan cicilan pokok diperoleh dari selisih antara total cicilan dan bunga.

Aneka Jenis Rumah KPR

Ilustrasi jenis KPR

siplawfirm.id

Ketika berbicara soal rumah KPR, kamu juga harus tahu kalau di Indonesia ada 2 jenis rumah KPR. Keduanya adalah KPR biasa dan KPR subsidi. KPR biasa adalah KPR yang disediakan oleh bank untuk masyarakat umum. Tidak ada persyaratan khusus selama calon nasabah memiliki riwayat kredit yang bagus dan memiliki penghasilan yang sebanding dengan harga rumah.

Sedangkan KPR subsidi merupakan program dari pemerintah yang sasarannya adalah masyarakat berpenghasilan rendah. Suku bunganya pun tergolong rendah dan tidak berubah hingga masa akhir cicilan.

Karena merupakan program khusus, ada beberapa syarat dan ketentuan untuk calon nasabah. Di antaranya adalah sebagai berikut:

  • WNI berusia minimal 21 tahun atau sudah menikah
  • Usia maksimal saat kredit jatuh tempo 65 tahun untuk karyawan dan wiraswasta, serta 80 tahun untuk anggota TNI/POLRI/PNS
  • Penghasilan per bulan maksimal Rp 8.000.000 per bulan
  • Belum pernah memiliki rumah ataupun menerima bantuan subsidi perumahan dari pemerintah dalam bentuk lain

Keuntungan Beli Rumah KPR

Ilustrasi mengajukan KPR rumah

intiland.com

Pada dasarnya, banyak orang memilih skema pembelian rumah dengan metode KPR karena pertimbangan dana. Berikut adalah penjelasan selengkapnya seputar keuntungan beli rumah KPR yang banyak orang pilih.

  • Pembiayaan Mudah

Harga rumah yang ratusan juta bahkan milyaran rupiah, akan terasa berat jika harus lunas dengan uang tunai pada satu waktu. Dengan KPR, kamu dapat memiliki rumah dan langsung menempatinya hanya dengan membayar DP. Sementara pembayaran sisanya secara cicilan tiap bulan.

  • Jangka Panjang

Cicilan rumah KPR berlangsung dalam jangka panjang. Pilihannya mulai dari 5, 10, 20, hingga 30 tahun. Semakin lama masa cicilan, maka nominal cicilan per bulan pun semakin terasa ringan.

  • Solusi Perencanaan Keuangan yang Sehat

Kebutuhan manusia bukan hanya rumah. Tapi ada juga sandang dan pangan. Dengan mengikuti program beli rumah KPR, kamu dapat merencanakan keuangan yang sehat, serta memenuhi kebutuhan pokok dalam jangka panjang.

  • Fleksibel

KPR tidak hanya tersedia untuk pembelian rumah baru. Tapi juga untuk rumah bekas.

Tips Mendapatkan Persetujuan KPR dari Bank

Unit rumah di dalam cluster gaya minimalis

propertek.id

Mengajukan KPR ke bank memang mudah. Tapi tidak semua dokumen dan permohonan yang masuk akan disetujui begitu saja. Ada banyak calon nasabah yang mendapatkan penolakan. Agar hal tersebut tidak perlu kamu alami, simak tipsnya berikut ini.

  • Jaga Riwayat Kredit

Jika kamu memiliki kartu kredit atau pinjaman di lembaga lain, pastikan untuk selalu membayarnya tepat waktu untuk menciptakan riwayat kredit yang sehat.

  • Penghasilan yang Stabil

Ajukan permohonan KPR di saat kamu sudah memiliki penghasilan yang stabil, baik dengan status karyawan maupun wiraswasta. Berikan bukti-bukti pendukung untuk menyakinkan pihak bank.

  • Perbesar Nominal DP

Semakin besar DP atau uang muka, biasanya semakin besar peluang approval KPR rumah.

  • Kelengkapan Dokumen

Saat menyerahkan dokumen, pastikan semua dokumen lengkap dan valid, termasuk dokumen-dokumen dari penjual atau developer terkait.

Buat Perencanaan KPR dan Pilih Rumah di Dekoruma Properti

Perumahan gaya modern minimalis

dekoruma.com

Satu lagi pesan dari Kania untuk kamu yang mau mengajukan KPR. Pilihlah bank dengan tepat. Pertimbangannya bisa berupa besaran suku bunga yang berlaku dan persyaratan yang sesuai dengan kondisi masing-masing. Bisa juga memilih bank yang sudah kamu percayakan dari dulu untuk urusan perbankan. Pasalnya, kalau sudah jadi nasabah lama, peluangnya juga lebih besar.

Di Dekoruma Properti, kamu dapat menemukan banyak pilihan rumah baru maupun bekas. Bagi yang sedang merencanakan keuangan untuk mencicil rumah KPR, manfaatkan Simulasi KPR di mana kamu dapat mencari tahu berapa harga rumah yang ideal untuk kamu beli dengan kondisi penghasilan saat ini. Simulasi KPR ini bekerja sama dengan bank BCA, Mandiri, BNI, BSI, BTN, BTN Syariah, BRI, Permata, CIMB Niaga, dan OCBC.

CATEGORIES:

No category

Tags:

No responses yet

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *